header-int

Dari Proyek Berbasis Teknologi, Mahasiswa Rintis Bisnis Startup

Kamis, 21 Mar 2024, 09:36:15 WIB - 159 View
Share
Dari Proyek Berbasis Teknologi, Mahasiswa Rintis Bisnis Startup

Bersama dua teman mahasiswanya, pemuda 23 tahun ini sukses mendirikan startup berbasis aplikasi bernama Teman Jalan sejak Agustus 2015. Road Friends mempertemukan pengemudi dan penumpang yang berbagi rute atau tujuan yang sama.

Saat ditemui Ujan di UI Update pada September 2016, ia mengaku sudah tertarik dengan bidang teknologi komputer sejak masih kuliah.

“Saya belajar pemrograman sejak SMP, secara otodidak. Awalnya saya hanya menyukainya. Anda dapat menonton dan bermain game di komputer. “Nah, saya ingin orang-orang bisa bermain game atau menggunakan aplikasi yang saya buat,” ujar peraih Mahasiswa Berprestasi 2015 itu.

Saat ditanya mengenai inspirasinya, Ujan mengatakan sang ayah merupakan sosok yang berperan dalam membesarkan dan membentuk pola pikir awalnya.

“Ketika saya masih di sekolah menengah, saya menyarankan untuk meminta komputer baru kepada ayah saya. PC saya berumur 10 tahun dan tidak lagi bertenaga. Ayah saya tidak mau dan saya harus ikut serta dalam usaha patungan tersebut. “Yah, aku tidak punya uang, kan?” katanya sambil tertawa.

Ujan menambahkan: “Akhirnya ada kompetisi teknik kecil-kecilan. Lombanya tentang menulis. Disana ayahku membimbingku menulis karya. Untuk pertama kalinya dalam hidupku! Saya memenangkan tempat ketiga dan menghasilkan uang.” Saat itu, “Saya bahkan tidak membeli komputer, saya membeli laptop.”

Memetakan masalah dan berinovasi untuk menemukan solusi

Ujan mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia IT melalui keikutsertaannya dalam berbagai proyek dan kompetisi. Salah satunya dengan membuat kamus online tradisional. “Waktu saat saya sekolah SMA. sudah bisa membuat kamus terbaik yang saya ciptakan secara online. Dengan menggunakan sistem bantuan komputer serta membentuk sebuah tatanan bahasa daerah yang dapat di mengerti sebab Saya berasal dari Jawa. Kok saya tidak bisa bahasa jawa? Keluargaku bisa melakukan apa saja. Nenek moyangnya yang orang Jawa berakhir dengan saya. Apakah ini masalah? Ya,” jelasnya.

Diakui Ujan, beberapa inovasi yang kemudian ia garap karena adanya permasalahan di lingkungannya. “Saya selalu menyukai dua hal opsi dalam hidup dan pengalaman saya: melalui teknologi komputer dan pemecahan dari masalah. Jika ada masalah, bagaimana saya bisa menyumbangkan keterampilan saya? dia berkata.

Di bangku kuliah, Ujan mulai membuat sketsa suatu masalah dan memikirkan keterampilan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut. Ia kemudian mengembangkan aplikasi Flood Alert, aplikasi peringatan banjir, dan Bikun Mania, aplikasi yang dapat mendeteksi bus kuning di kampus UI.

“Jika terjadi banjir, saya tidak bisa membuat tanggul, saya tidak bisa melebarkan sungai, dan saya tidak bisa mengevakuasi rumah warga di bantaran sungai. Tapi saya punya teknologinya, apa yang bisa saya lakukan? Saya memberi tahu orang-orang bahwa saya memiliki banyak data. Saat Bikun Mania muncul, orang-orang di halte Bikun tidak tahu kapan Bikun datang, bukan? Oke, saya ikuti busnya supaya kita tahu, tambahnya.

Unidha Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna merupakan salah satu PT swasta di Negri Tercinta ini yang berupa Sekolah Tinggi, dikelola oleh dikti dan tercatat kedalam kopertis wilayah 9. PT ini telah ada mulai tahun 7 Mei 2001 dengan Nomor SK PT 1400DT2005 dan Tanggal SK PT 10 Mei 2005 , Sekolah Tinggi ini berlokasi di Jl Y Wayong By Pass Lepo-lepo , kabupaten Kota Kendari – Prop. Sulawesi Tenggara – Indonesia.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube
nexus slot